Tudor mulai menangani Galatasaray pada Februari lalu. Ia menggantikan Jan Olde Riekerink yang dipecat. Karier pria Kroasia selama berada di Turk Telekom Arena sejatinya tidak begitu mengecewakan. Saat ini, musuh bebuyutan Fenerbahce itu masih bertengger di peringkat tiga Super Liga Turki.
“Galatasaray mengumumkan telah membebastugaskan Tudor dari pekerjaannya. Kami mengucapkan terima kasih padanya yang telah memberikan yang terbaik untuk klub ini, dan berharap yang terbaik untuk kariernya ke depan,” tulis pihak klub di situs resmi klub, Senin (18/12/2017).
Keputusan pemecatan ini tak lepas dari hasil minor yang didapat The Aslan di beberapa laga. Yang mana mereka telah kalah tiga kali di empat laga terakhir. Puncaknya terjadi saat Selcuk Inan dan kawan-kawan dikalahkan Malatyaspor 1-2 akhir pekan lalu.
Selama membesut Galatasaray, pelatih 39 tahun tersebut sudah melakoni 33 pertandingan dengan meriah 18 kemenangan, empat kali imbang, dan menelan 11 kekalahan. Catatan ini pula yang dianggap tidak cukup membanggakan bagi manajemen klub sehingga memecatnya.
Kendati demikian, dari empat tim yang pernah ditangani, bersama klub yang bermarkas di Turk Telekom Arena inilah ia mencatatkan rekor kemenangan terbaik. Persentase kemenangannya mencapai 1,76 persen. Melampaui rekor sebelumnya saat melatih Hajduk Split dengan 1,65 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar